Corona Virus (Covid-19), menjadi salah satu virus yang mematikan, saat ini menyebabkan pandemi di seluruh dunia, tak terkecuali di indonesia. Virus ini masuk ke Indonesia pada 2 maret 2020, dan terus menyebar hampir ke seluruh wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Sukabumi. Menurut data dari Pusat Informasi Koordiasi Covid-19 Jawa Barat (PIKOBAR) terhitung sampai hari Selasa 21 April, 28 orang dinyatakan positif di Sukabumi. Pemerintah sudah melakukan pencegahan, dan terus mengupayakan yang terbaik demi menekan penyebaran virus korona ini.
Namun upaya pemerintah saja tidak cukup, harus ada kesadaran dari masyarakat untuk membantu pemerintah, dalam melawan pandemi yang sedang terjadi. Karena itu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Pasim tergerak untuk membantu upaya pemerintah, dengan melakukan kegiatan sosial berupa penyemprotan cairan disinfektan, pembagian sembako, pembagian masker, dan melakukan edukasi kepada masyarakat Sukabumi.
Dimulai pada hari Sabtu 18 April 2020, BEM STIE PASIM melakukan penyemprotan disinfektan , di daerah Kabupaten Sukabumi, tepatnya di “Kp. Bojonggaling”. Beberapa masyarakat mengatakan hal itu sangat membantu, dikarenakan belum adanya hal serupa yang dilakukan pemerintah desa “dari pemerintah desa belum ada, kemarin baru di sekitar masjid,” tutur salah seorang warga. Di lanjutkan pada hari senin 20 April 2020 di daerah Kota sukabumi, penyemprotan disinfektan di fokuskan pada tempat-tempat umum, dimulai dari sekitar RS Syamsudin (Bunut) sampai ke beberapa rumah warga di Jl. Prana.
Selain itu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Pasim membagikan sembako dan masker kepada masyarakat di daerah sekitar kota sukabumi. Sebanyak 131 paket sembako dan 220 masker didistribusikan. Beberapa hari sebelum turun kelapangan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Pasim terlebih melakukan penggalangan dana. Selain untuk menambah jumlah yang bisa didistribusikan. Juga untuk, memberikan kesempatan kepada mereka yang mau berpartisipasi membantu melawan covid-19.