Kondisi pandemi Covid-19 dialami hampir semua negara termasuk Indonesia, pemerintah mendesak untuk secara cepat mengatur strategi untuk mempertahankan stabilitas perekonomian dari negaranya masing-masing.
Saat ini Pertumbuhan ekonomi masuk masa-masa menyedihkan lantaran terus-terusan dihantam Corona. Virus yang belum ada vaksinya ini berdampak besar terhadap perputaran bisnis di tanah air, sehingga mempengaruhi tingkat pengangguran terkemuka.
Pemerintah juga sudah menyiapkan beberapa modal untuk memulihkan sekaligus menahan dampak COVID-19 kepada laju ekonomi nasional. Untuk sisi masyarakat sudah dikucurkan bantuan sosial (bansos) sedangkan dunia usaha antara lain insentif pajak dan kemudahan perizinan ekspor impor.
Ancaman PHK Besar-besaran
Pembatasan yang sedang diterapkan di beberapa negara terkait pandemi Corona, telah membuat banyak pabrik beroperasi. Apple, Jaguar, Diageo, Land Rover hingga Volkswagen, merupakan segelintir pabrik besar yang saat ini sudah mulai membatasi produksinya. Sebagai contoh, Bloomberg Economics mencatat pabrik-pabrik besar yang ada di China hanya menggunakan 60-70 persen kapasitas produksi mereka, bahkan beberapa pabrik di negara yang terkena dampak paling parah, seperti Italia, dilaporkan terpaksa menghentikan produksi mereka. Penurunan jumlah produksi inilah yang memicu PHK besar-besaran, dan gelombang pengangguran pun sulit dihindarkan. Kondisi ini dipastikan akan menyebabkan penurunan kemampuan ekonomi yang signifikan, terutama di negara-negara berkembang seperti India, dan lainnya
Proses Pemulihan Ekonomi Bisa Lebih Sulit
Banyak yang berasumsi jika proses pemulihan ekonomi akibat pandemi virus Corona bisa membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kembali ke titik normal. Pemulihan ini bisa membentuk pola seperti yang diprediksi banyak pihak.
Hal ini disebabkan karena hambatan rantai pasokan yang membuat kapasitas produksi jadi terbatas.
Terhambatnya rantai pasokan akan membuat para pekerja yang dirumahkan selama pandemi, belum tentu langsung diminta kembali bekerja. Imbasnya akan kembali kepada daya beli masyarakat yang akan sulit bangkit, dan ketidakpastian ekonomi masih akan terjadi.
Meningkatnya daya beli produk lokal
Dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh wabah ini ternyata ada sisi baiknya, yaitu pertama meningkatnya daya beli barang lokal dikarenakan pemerintah sudah melarang barang import selama wabah ini masih berlangsung.Â
Kedua, polisi udara menurun akibat kurangnya kendaraan yang disebabkan oleh social distancing.
Keuangan digital meningkat
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa virus corona dapat menempel pada benda, uang adalah salah satunya.Â
Ini adalah alasan mengapa uang digital akan meningkat karena uang digital tidak bisa dipegang atau disentuh sehingga tidak akan menyebabkan terjadinya penularan virus, beda halnya dengan uang fisik (kertas dan logam) yang bisa dipegang dan tentu ini akan menyebabkan terjadinya penyebaran virus.
Nilai tukar dollar AS meningkat. Hal ini debabkan oleh banyak hal salah satunya adalah turunnya ekonomi negara China sehingga negara Indonesia terkena imbasnya karena negara kita pro terhadap negara China yang merupakan lawan perang dagang AS-China yang masih panas. Dan sekarang 1 dollar AS telah mencapai sekitar Rp. 16.466
Kebijakan Pemerintah Terkait Pandemi Covid-19 :
Sosial distancing (Pembatasan sosial)
Pembatasan Sosial adalah serangkaian tindakan pengendalian infeksi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.Â
Tujuan dari pembatasan sosial adalah untuk mengurangi kemungkinan kontak antara orang terinfeksi dan orang lain yang tidak terinfeksi, sehingga dapat meminimalkan penularan penyakit, contohnya seperti Penutupan sekolah, tempat kerja, isolasi, karantina, menutup atau membatasi transportasi umum.
Subsidi Listrik
Merupakan kebijakan keringanan biaya listrik kepada pelanggan PLN di tengah pandemi virus corona.Â
Kebijakan tersebut sudah mulai diberlakukan sejak 1 April, dan diharapkan semua pelanggan yang berhak mendapatkan subsidi listrik bisa mengakses subsidi listrik tersebut.Â
PLN sudah berhasil menyediakan listrik gratis atau diskon untuk 8,5 juta pelanggan prabayar atau yang menggunakan token.
Belajar di rumah
Kementerian Pendidikan memberikan sejumlah acuan untuk pelaksanaan belajar dari rumah selama masa pandemi ini.Â
Tidak ada batasan spesifik materi belajar apa saja yang harus dilakukan oleh siswa di rumah. Hal ini karena akses atau fasilitas belajar yang dimiliki masing-masing siswa di rumah tidak lah sama.Â
Untuk menunjang proses kegiatan belajar dari rumah ini kemendikbud sudah melakukan kerja sama dengan beberapa provider telekomunikasi seperti, Indosat, Telkomsel dan XL untuk memberikan kuota edukasi untuk mengakses aplikasi ataupun website belajar sebesar 30GB.
Pajak penghasilan ditanggung pemerintah
Penghasilan teratur yang diterima oleh pegawai berpenghasilan 200 juta rupiah setahun yang berkerja pada perusahaan yang terdampak pandemi virus corona mendapat fasilitas Pajak Penghasilan pasal 21 (PPh 21) ditanggung pemerintah.
Industri yang terkena dampak Covid-19 :
Menelusuri kondisi sektor industri mana saja yang terdampak virus corona atau Covid-19. Secara umum, hampir semua sektor industri terkena dampak penyebaran Covid-19 sehinga perlu diberi perhatian lebih.
Pariwisata
Industri pariwisata menjadi industri yang terpapar cukup tinggi akibat virus corona ini.
Wajar saja, pasalnya banyak sekali negara-negara yang memberlakukan lockdown sehingga otomatis bisnis pariwisata terhenti demi mencegah penyebaran virus corona antarnegara.
Tidak hanya pariwisata internasional saja, di Indonesia sendiri industri pariwisata juga lesu akibat terdampak virus corona.
Akibat kejadian ini, beberapa hotel di Bali dan Batam meminta karyawannya untuk cuti.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa industri pariwisata menjadi industri yang terkena dampak negatif dari virus corona dengan kerugian sangat besar.
Maskapai Penerbangan
Selain pariwisata, maskapai penerbangan juga termasuk ke dalam kategori industri yang terpapar cukup tinggi akibat virus corona.
Akibat pandemi global saat ini, maskapai penerbangan terpaksa harus mengurangi penerbangan internasional guna mencegah terjadinya penyebaran yang semakin meluas.
Menurut salah satu maskapai penerbangan di Indonesia, PT Citilink Indonesia telah mengurangi penerbangan internasional sesuai kebijakan dari negara tujuan seperti China dan Jeddah.
Sekian 🙂