Anindra Ardiansyah Bakrie lahir di Jakarta pada tanggal 22 April 1979. Pengusaha muda yang kerap dipanggil Ardi ini, merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ia merupakan putra dar pengusaha tersohor di Indonesia, Aburizal Bakrie.
Di beberapa media disebutkan, di masa remajanya Ardi menghabiskan waktu belajarnya di luar negeri. Pada tahun 2001 ia bersekolah untuk mengambil program S1 Science Majoring in Finance and Internasional Bussiness di Georgetown University Washington DC Amerika serikat. Beliau lulus sebagai sarjana keuangan di usia yang masih terbilang muda yaitu 22 tahun.
Tak hanya berpuas diri dengan raihan gelar tersebut, Ardi pun memutuskan melanjutkan pendidikannya untuk meraih gelar master bisnis. Ia berkuliah di McCallum Graduate School of Bussiness, Bentley University, Amerika Serikat selama empat tahun dengan program master yang diambilnya Majoring in Finance pada tahun 2005.
Kapan awal mula Ardi merintis usaha?
Diusianya yang ke dua puluh enam tahun, ia memutuskan kembali ke Jakarta kota tempat kelahirannya dan mulai terlibat dalam bisnis yang dijalankan oleh ayahnya, yaitu Bakrie Group.
Namun, Ardi berusaha keluar dari zona nyamannya. Ia berusaha merintis usahanya sendiri dari awal tanpa campur tangan dari nama besar perusahaan yang ayahnya miliki. Ardi mulai merintis usaha dengan memilih terjun ke industri pertelevisian Indonesia. Pada tahun 2008 ia diangkat menjadi wakil presiden direktur PT Lativi Mediakarya.
Apa saja kontribusi Ardi Bakrie di Industri pertelevisian Indonesia?
Sebelumnya Lativi merupakan stasiun televisi swasta nasional yang menjual branding hiburan. Ardi kemudian mengubah branding menjadi stasiun khusus berita dan olahraga. Kemudian nama yang sebelumnya Lativi kini berganti menjadi tvOne.
Sejak kemunculannya sebagai stasiun televisi berita, tvOne mampu menarik minat penonton kemudian hal inilah yang menjadikan tvOne sebagai stasiun televisi berita nomor wahid di Indonesia.
Berkat kerasnya beserta para karyawan yang bergerak cepat dan terus menggenjot brand awareness, dengan menggalakkan kegiatan off air yang bertujuan untuk dekat dengan pemirsa.
Pada tahun 2011 merupakan tahun emas dan capaian terbesar yang diraih oleh Ardi. Ia kemudian diangkat menjadi Presiden Direktur PT Lativi Mediakarya dan PT VIVA Media Baru berkat tangan dinginnya dalam mengelola usaha tersebut.
Kesuksesan yang didapatkan olehnya, bukan merupakan hasil duduk manis dan memantau dari kursi kebesarannya saja. Namun ia juga ikut andil dalam mengurus operasional perusahaan sebagai Chief Executive Officer (CEO) tvOne dan VIVA.co.id
Ardi Bakrie juga dikenal sebagai orang yang aktif berolahraga. Ditengah-tengah kesibukannya, ia tidak pernah melupakan waktu untuk berolahraga dan juga waktu untuk keluarganya. Ayah tiga anak ini, merupakan seseorang yang mencintai dunia basket.
Kecintaannyap olahraga yang tinggi pun menggugah dirinya untuk mendirikan Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) pada tanggal 17 November 2015 dan di deklarasikan di Jakarta pada Senin 15 Februari 2016.
Karena kecintaannya akan sportivitas dan kemajuan olahraga indonesia, terobosan baru yang digagas oleh Ardi pun dianggap sebagai inovasi baru dalam dunia olahraga Indonesia. KOBI pun menjadi kandang bagi para petarung Mix Martial Artis (MMA) Indonesia.
Olahraga beladiri campuran ini pun mulai dikenal oleh masyarakat sejak Ardi memberikan sentuhan dengan mengadakan tayangan MMA di tvOne.
Bagaimana Ardi Bakrie bisa mencapai kesuksesan diusia yang terbilang muda?
Kerja keras
Jiwa kerasnya terbukti dari ia yang tak pernah diam dan justru terus mencoba bahkyia sendiri pun ikut andil mengurus perusahaan
Cerdik
Sifatnya yang cerdik dan pandai memanfaatkan segala sesuatu menjadikannya sosok yang berpengaruh dan juga jadi panutan generasi muda
Pandai menilai situasi
Tak hanya cerdik, Ardi juga pandai menjalankan bisnis dengan menilai situasi dan kondisi dengan cermat.
Kesimpulan
Ardi merupakan generasi ketiga dari kelompok usaha Bakrie Group. Hidup yang ditunjang dengan segala hal yang berbau kemewahan sejak kecil tak membuatnya senang berfoya-foya. Justru, jiwa bisnisnya semakin kental dan keluar perlahan-lahan.
Lulus sarjana diusianya yang masih terbilang muda bisa menjadi inspirasi bagi anak bangsa dewasa ini. Ardi justru tak berhenti dan berpuas diri terhadap apa yang ayahnya miliki. Pola pikir yang menunjukkan kesiapan dan senang akan tantangan membuatnya sukses diusia muda.
Prinsipnya adalah apa yang ayahnya miliki bukan merupakan hasilnya sendiri. Tapi berjuang dengan usaha dan keringatnya sendiri, akan menciptakan sensasi luar biasa dan rasa bangga atas capaian dari prinsip hidup yang kita miliki.
Kini Ardi dinobatkan sebagai salah satu orang-orang berpengaruh di Indonesia. Berkat inovasi dan kinerjanya dalam memberi warna baru bagi dunia pertelevisian Indonesia.